Blog ini milik pribadi.
Mencoba Membahas Bagaimana..
Sulitnya Memulai Usaha…
Asmat.
asmatrch@gmail.com
Tentang Penulis.
Sejak kelas 3 SD sudah harus membantu orang tua setiap hari dalam menjalankan toko kelontong. Dan itu harus saya jalani sampai lulus sekolah menengah atas. Walaupun pekerjaan rumah banyak menyita waktu senggang saya. Alhamdulillah kabar baiknya adalah prestasi saya disekolah tidak memalukan. Mendapat ranking setiap kenaikan kelas, itu sudah cukup membanggakan diri bagi saya dan orang tua saya.
Lulus Sekolah Menengah Atas, saya kuliah di Istitut Ilmu Komputer, namun baru menjalankan dua semester, harus sudah dropout untuk memberikan kesempatan adik-adik yang lain menikmati bangku perguruan tinggi.
Pilihan menggali ilmu komputer ditahun 1980an, Alhamdulillah memudahkan saya untuk mendapatkan pekerjaan. Tahun 1980-1983 bekerja pada Perusahaan Asuransi Tenaga Kerja, dimulai sebagai tenaga operator komputer dan akhirnya harus bisa menangani semua siklus operasi komputer. Merancang sistem, memasukan data, dan mengoperasikan komputer IBM Mainframe. Kurangnya penghargaan kepada pegawai tenaga komputer yang bekerja siang dan malam, ditambah dengan baru mempunyai anak dan istri, menyebabkan saya harus mencari pekerjaan baru.
Tahun 1983 saya bekerja pada salah satu bank swasta yang baru berkembang. Membangun suatu sistem perbankan yang canggih namun tidak dibarengi dengan standar kualiti, menyebabkan seringnya perusahaan berganti sistim.
Keuntungannya Alhamdulillah adalah secara tekhnis banyak pengalaman yang bisa didapat, namun secara keterampilan membuat saya seperti orang ketinggalan jaman. Setiap berganti sistim, pekerjaan yang sama harus diulangi kembali. Suatu hari akhirnya kantor ditutup pada tahun 2000.
Jabatan terakhir saya adalah sebagai Data Center Manager, yang melayani semua bagian dikantor pusat, mulai dari lantai satu sampai lantai 20. Mulai cabang disekitar kantor pusat sampai seluruh cabang di Indonesia. Kantor kami ditutup bukan masalah ekonomi, tapi perkembangan politik yang terjadi.
Berhenti dari pekerjaan dengan usia mendekati empat puluh dua tahunan, kemudian tidak didukung dengan keahlian dan keterampilan usaha, membuat saya harus meraba-raba dalam membangun usaha. Wajar kalau beberapa kali mengalami kebangkrutan usaha. Membangun usaha tidak hanya cukup modal uang dan kerja keras. Kesiapan mental dan keterampilan mengelola usaha, benar-benar amat dibutuhkan dalam membangun usaha.
Rasa bosan, bingung, melelahkan dan malas menghadapi tantangan cukup mengganggu kelancaran usaha. Ditambah lingkungan yang tidak mendukung seperti masalah dengan kurang memegang kepercayaan, kepribadian yang buruk serta persaingan usaha yang tidak sehat. Alhamdulillah itu semua menambah wawasan dalam berbisnis.
Itulah harga kehidupan yang harus saya bayar. Dengan harapan agar saya, anak dan istri bisa hidup berkecukupan baik lahir maupun batin.
Tuhan itu maha pengasih dan penyayang terhadap hambanya yang selalu memohon dan meminta kepadanya.
Saya bukanlah orang yang berkompeten dalam bidang usaha. Saya hanya ingin bekerja keras dan belajar terus.
Tanpa didukung kemampuan dan pengalaman menulis yang baik.
Dengan menulis blog ini saya mencoba :
“Berbagi Kebaikan Dengan Kesulitan.”
Saya tidak mengharap apapun dari Anda yang membaca blog ini, yang saya harapkan hanyalah Anda harus bisa lebih cepat berhasil dari Saya.
Mohon Maaf jika tulisan saya berdampak tidak baik buat Anda. Terima kasih.
Reblogged this on doctorelektro.
semangat pantang menyerah!!
Itulah salah satu sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha..